Sebuah saksi sejarah tentang perjuangan wanita Indonesia dimasa lalu.
Ukuran : 25 x 18.5 cm
Kertas halus mengkilat,(art paper).
Bahasa : Belanda
Tebal 496 halaman.
Tahun 1933
Harga Rp 200.000,-
Majalah bulanan ini tebalnya ada yang 35 halaman, tapi karena dalam 12 bulan tebalnya 496 halaman maka rata-rata tebalnya sekitar 44 halaman setiap terbit,
Diterbitkan pertamakali pada tahun 1932 oleh Ny. F.A Volkers Schippers, mantan direktur sekolah berasrama Van Deventer di Semarang. Tujuannya agar mantan murid sekolah Kartini dan Van Deventer membagi ilmu mereka kepada Volksvrouw (perempuan jelata) agar bisa mendapat hidup yang lebih baik.
Para guru belanda yang mengirim tulisan ke Widoeri mengajak lulusan sekolah Kartini dan Van Deventer kalangan atas (kaum priyayi), menyingsingkan lengan baju mereka yang halus, turun ke desa dan mengajar ketrampilan tata rumah tangga dan memasak yang lebih baik, kepada orang bawahan yang menanggung beban berat atau tak berpendidikan.
Kata Widuri secara harfiah berasal dari bahasa Jawa, yaitu nama sejenis tanaman. Namun dalam hal ini merupakan singkatan dari beberapa kata khusus berbahasa belanda : Willen, Doen dan Richten (Ingin, Melakukan, Membimbing). Anak judul majalah ini adalah : Widoeri, buletin yang diperuntukan kepada wanita yang berpengetahuan, trampil dan arif (de wetende, de kundige, de wijze vrouw). Nama yang manis dari majalah ini menunjukkan isinya yang sentimental, yang menggabungkan berbagai pola jahitan, resep masakan dan informasi gizi, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar